Kerancuan Opini "Jangan Merasa Paling Suci, Kita Cuma Berbeda Jalan dalam Memilih Dosa"

Kerancuan Opini: "Jangan Merasa Paling Suci, Kita Cuma Berbeda Jalan dalam Memilih Dosa" Oleh Tgk Mahfudh Muhammad Ahmad...



Kerancuan Opini: "Jangan Merasa Paling Suci, Kita Cuma Berbeda Jalan dalam Memilih Dosa"

Oleh Tgk Mahfudh Muhammad Ahmad, MA

Kalimat dalam status saudari ini begitu "mengusik nalar". Sadar atau tidak, opini seperti ini akan menggiring orang untuk tidak lagi merasa "jijik" dengan maksiat dan pelaku maksiat. Padahal dalam hadits disebutkan bahwa tanda serendah rendah iman adalah merasa BENCI dengan maksiat dan pelakunya.

Oleh karenanya, kalimat "JANGAN MERASA PALING SUCI" secara tidak langsung telah menabrak hadits.

Memang, ada ayat Al Qur an yang berbunyi:
لا تزكوا انفسكم هو أعلم بمن اتقى
“Janganlah kamu menganggap dirimu suci, Dia lebih mengetahui siapa yang paling bertakwa” (QS: An Najm: 32)

Sekilas, kalimat "JANGAN MERASA PALING SUCI" dalam status saudari ini sesuai dengan bunyi ayat di atas. Namun ketika "direnungkan" lebih jauh ternyata ada qarinah (indikator) lain yang menegaskan bahwa kalimat di atas justru telah DITALBIS (DICAMPURKAN HAQ DAN BATHIL) dengan licik.

Ayat ini bermaksud agar orang muslim itu tidak 'ujub dengan kebaikan yang dilakukannya. Jangan mengatakan bahwa diri kita paling baik. Ayat ini difirmankan oleh ALLAH SWT yang kebenarannya tidak diragukan lagi dan tidak bercampur dengan kedustaan sedikitpun.

Sedangkan kalimat "JANGAN MERASA PALING SUCI" dalam status ini telah dicampur dengan "bangkai" yang berbunyi "KITA HANYA BERBEDA DALAM MEMILIH DOSA". Berarti kalimat "JANGAN MERASA PALING SUCI" ini diucapkan oleh PELAKU DOSA. Bayangkan bila semua pelaku dosa bebas mengucapkan seperti ini. Efek yang muncul begitu "ngeri". Misalnya:

1. Ada guru menghukum muridnya yang bandel dengan berdiri di depan kelas, lantas muridnya berkata "jangan merasa diri paling suci, kita hanya berbeda dalam memilih dosa".

2. WH menegur pelaku perjudian dan wanita berpakaian ketat, lantas penjudi dan wanita itupun berkilah, "jangan merasa paling suci, kita hanya berbeda dalam memilih dosa".

3. Suami menegur istrinya agar jangan suka chatingan negatif sama non mahram, istri pun berujar, "jangan merasa paling suci, kita hanya berbeda dalam memilih dosa".

Bayangkan, betapa bahayanya pemikiran yang telah terjangkiti virus liberal ini!!! Semoga Allah menjaga kita semua dari virus liberal. Wallahua'lam bishshawab.

Related

Artikel 7904132974474270376

Posting Komentar

  1. Ya nggak gitu juga min. Contoh yg ente tulis juga gak pas. Guru dan murid, suami istri tu konteksnya udah berbeda.jangan dianalogikan sama. Dibalikin, emang udah tugas di guru ingetin, emang udah tugas suami membimbing.

    BalasHapus
  2. Admin ngawur, belajar lagi ya tentang ilmu bahasa.

    BalasHapus
  3. Terima kasih Admin untuk selalu mengingatkan.

    BalasHapus

emo-but-icon

Tastafi TV

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1441 H

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1441 H

SALEUM ABU MUDI

SALEUM ABU MUDI

SALEUM TU SOP (KETUA HUDA/KETUA 1 TASTAFI))

SALEUM TU SOP (KETUA HUDA/KETUA 1 TASTAFI))

TERBARU

Facebook Humas Tastafi

Follow Us

NASEHAT SINGKAT ULAMA

NASEHAT SINGKAT ULAMA

Terpopuler

Recent

Comments

INFO PENGAJIAN TASTAFI

INFO PENGAJIAN TASTAFI

Text Widget

Connect Us

item